Fase eksplorasi memfokuskan pada
penyamaan visi antara tim dank lien, penentuan strategi pengerjaan, hingga
kesepakatan kedua belah pihak bahwa hal-hal yang tercantum dalam dokumen
eksplorasi adalah apa yang diinginkan oleh klien. Penekanan pada tiga hal utama
yaitu (1) penentuan visi produk dan kebutuhan bisnis yang diharapkan klien (2)
Identifikasi actor dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap produk yang
akan dikembangkan (3) pemahaman terhadap proses bisnis yang akan diselesaikan
dan bagaimana system menfasilitasinya.
Fase eksplorasi terbagi menjadi
dua bagian yakni visi produk dan tujuan bisnis. Visi Produk dapat
mendefinisikan tujuan produk dan mengungkapkan manfaat apabila produk dapat
dikembangkan dengan baik. Tujuan bisnis adalah sebuah latar belakang kenapa
software yang hendak dikembangkan itu dibutuhkan, meliputi (1) berbagai masalah
yang hendak diselesaikan yang disusun secara prioritas (2) implikasi dan
manfaat yang diharapkan apabila software berhasil dikembangkan (3) kebutuhan
yang terdapat pada kondisi klien.
User
stories didefinisikan sebagai fungsi yang bermakna bagi pengguna atau yang
membeli software. User stories terbagi menjadi beberapa aspek (1) Aspek
pengguna, actor yang melakukan fungsi tersebut (2) Aspek fitur, aksi yang
difasilitasi oleh system (3) Aspek manfaat, keluaran yang akan diberikan oleh
system setelah aktor melakukan aksi (4) Aspek prioritas dari fitur yang akan
dikembangkan (5) Aspek estimasi dari tim developer yang menggambarkan komplesitas
suatu system.
Estimasi
proyek adalah suatu teknik pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh rentang
kompleksitas suatu proyek perangkat lunak. Estimasi terbagi menjadi 3, yaitu
Estimasi A, B, dan C. Estimasi A adalah estimasi yang menggunakan kisaran cukup
lebar, estimasi ini bukan sesuatu yang nyaman bagi klien. Estimasi B adalah
estimasi yang menggunakan kisaran tidak terlalu lebar, estimasi ini lebih baik
dari estimasi A. Estimasi C adalah estimasi yang sempurna, terjadi apabila
pekerjaan yang sama dilakukan berulang-ulang dan telah dapat diprediksi dengan
sempurna oleh tim pengembang.
Estimasi
harus memperhitungkan kompleksitas perangkat lunak, manajemen risiko hingga
pengalaman dan kecepatan tim. Bahkan hal tak terduga seperti bencana alam,
server hilang, computer crash, hingga klien yang berubah ide.
Estimasi
kompleksitas teknis, pada langkah ini coach mempersiapkan sebuah table yang
akan diisi ratingnya secara bersama-sama dengan proyek manajer dan anggota tim
lainnya. Pada umumnya, angka sebarannya antara 0 sampai 5. Nilai 0 berarti hal
tersebut tidak terkait atau tidak berimplikasi pada efek yang disebutkan. Nilai
5 berarti hal tersebut sangat berefek pada proyek
Estimasi
Risiko Proyek, dikaitkan dengan hal non- teknis yang terkait dengan aspek
manusia, karena manusia merupakan factor utama dalam keberhasilan dan kegagalan
sebuah proyek. Untuk nilainya sama dengan Estimasi kompleksitas teknis.
Estimasi
Panjang Proyek, cara menetukan estimasi panjang proyek dengan menyatakan tiga
kemungkinan yaitu bad case, best case, dan good case. Untuk elemen penilaian
bisa dilakukan dengan kesepakatan bersama. GXP mengikuti prinsip XP yang
menyarankan jam kerja berada dalam rentang 5 sampai 7 jam efektif.
Proposal
proyek, sebuah dokumen administrative yang disampaikan kepada klien secara
formal. Tujuan dari proposal proyek ini membuat tim pengembang dan juga klien
memahami berbagai hal yang akan dilakukan selama proyek berlangsung.
Executive Summary menjelaskan
ringkasan proposal yang berisi kebutuhan bisnis dan visi proyek. Hal yang harus
ditekankan adalah mengungkapkan kumpulan kebutuhan yang dibutuhkan oleh klien
dan bagaimana proyek atau solusi memenuhi kebutuhan yang diharapkan.
Proposed Solution, menjelaskan
rinci wujud visi proyek yang diusulkan dalam solusi yang ditawarkan, meliputi
(1) batasan system arsitektur yang akan dikembangkan meliputi pilihan jenis
solusi yang dikembangkan (2) Paramater fungsi dan teknis yang akan dikembangkan
dalam aplikasi (3) Fungsi bisnis yang akan diselesaikan. Sehingga hasil
akhirnya akan dikenal sebagai SOW (Statement Of Work) yang berisi berbagai hal
yang dikerjakan dan berbagai hal yang tidak dibatasi untuk dikerjakan.
Project timeline berisi jadwal
yang akan dikerjakan dalam kurun waktu yang diusulkan. Bagian ini diperoleh
dari estimasi proyek. Jadwal yang ditampilkan pada umumnya adalah jadwal yang
memiliki overhead yakni bad case time. Hal ini menjamin proyek dalam keadaan
cukup dari sisi waktu pada saat pengajuan proyek.
Project governance, pendekatan
kebijakan proyek ini berisi berbagai aspek-aspek prosedur non-teknis yang
menjawab manajemen proyek seperti (1) model komunikasi yang ditawarkan antara
klien dan tim pengembang (2) Prosedut dan manajemen isu. Bagian ini menjelaskan
berbagai langkah yang dilakukan pada saat masalah ditemukan dalam waktu
pengerjaan proyek.
Project organization, bagian ini
menjelaskan tiga hal terkait dengan organization proyek yang meliputi struktur
organisasi dari proyek, tanggung jawab juga peran masing-masing anggota tim,
dan utusan dari stakeholder yang akan secara intens memberi masukan dan memberi
saran terhadap pengembangan proyek.
Project Fee, biaya proyek
meliputi tiga poin yaitu (1) pembiayaan SDM, berupa pembiayaan jasa terkait
dengan pengembangan solusi (2) pembiayaan perangkat bantu, berupa biaya yang
dibuthkan untuk mengakuisisi perangkat keras dan perangkat lunak yang
dibutuhkan dalam pengembangan solusi (3) Pembiayaan administrasi dan
transportasi, berupa biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan dinas
dan kegiatan lainnya.
Project Assumptions, sesi
masukan dari tim pengembang terhadap tim klien untuk menjamin bahwa proyek yang
dikembangkan dapat berjalan baik. Pada umumnya hal tersebut mengemukakan
kondisi dan prasyarat bagaimana proyek berhasil, seperti (1) prasyarat
kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai (2) prasyarat model
komunikasi yang ditekankan (3) Prasyarat keterbatasan perubahan fitur dan juga
kondisi pengerjaan yang efektif. Bagian ini seperti kesimpulan pada laporan
penelitian. Kesemuanya berisi penekanan terhadap berbagai kondisi dan prasyarat
yang membuat proyek berhasil.